Monday, April 4, 2016

Sel Kanker Musnah dalam 42 Hari dengan Jus Ini


Jus untuk perangi kanker.

Rudolf Brojs, seorang ilmuwan Austria mendedikasikan seluruh hidupnya mencari obat alternatif terbaik untuk mengobati kanker, dan akhirnya ia berhasil. Ia menemukan jus yang mampu membunuh sel-sel kanker.

Jus berikut ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membersihkan darah dan mampu memberikan pasokan energi untuk tubuh Anda. Tapi yang paling penting adalah, jus ini terbukti dapat membantu memerangi sel kanker.

Jus ini telah berkontribusi mengobati lebih dari 45.000 penderita kanker dan penyakit yang sulit disembuhkan lainnya. Brojs meyakini bahwa protein yang terkandung dalam jus ini mampu memerangi sel-sel kanker di dalam tubuh.

Ia meracik minuman yang harus dikonsumsi selama 42 hari, dan ia juga menyarankan agar Anda hanya mengonsumsi teh dan jus sayuran berikut ini, dengan bit sebagai bahan utamanya. Selama 42 hari, sel-sel kanker akan mati dan kesehatan Anda akan meningkat secara keseluruhan.

Bahan:
  • Bit (55 %)
  • Wortel (20 %)
  • Akar seledri (20 %)
  • kentang (3 %)
  • Lobak (2 %)
Cukup blender semua bahan hingga halus dan jus ini siap diminum.

Bit berlimpah antioksidan, vitamin C, B1, B2 dan vitamin B6, asam folat, pantotenat, mineral, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, natrium, besi dan seng. Bit sangat bermanfaat untuk kesehatan. Warna merah pada bit berasal dari pigmen magenta yang dikenal sebagai betacyanin. 

Beberapa peneliti telah mengonfirmasi bahwa bit sangat bermanfaat untuk mengobati leukemia. Bit dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker dan hasil studi menunjukkan 100 persen penderita kanker cocok dengan pengobatan bit.

Bit juga bermanfaat untuk wanita hamil karena mengandung kadar tinggi asam folat. Sayuran ini mampu meningkatkan fungsi hati dan kantung empedu serta mencegah sembelit. Selain itu, bit juga bisa membantu meredakan sakit kepala, sakit gigi, disentri, masalah tulang, masalah kulit dan nyeri haid. Dengan semua manfaat yang didapatkan, masihkan Anda ragu untuk mengonsumsinya?

Sumber: Healthy Food Team

No comments:

Post a Comment