Showing posts with label Tradisi dan Budaya. Show all posts
Showing posts with label Tradisi dan Budaya. Show all posts

Wednesday, September 18, 2013

5 Simbol Keberuntungan Di Berbagai Negara

Sejak ribuan tahun lalu simbol sudah dipergunakan untuk menandai sesuatu, sebuah cara menyampaikan pesan. Tak terkecuali untuk sesuatu yang bersifat misti, atau sesuai dengan kepercayaan sesorang atau satu kelompok tertentu. Seiring dengan perkembangan budaya, banyak kepercayaan atau bahkan suatu negara yang menjadikan simbol sebagai satu pertanda khusus. Berikut unikgaul.com merangkum 5 simbol keberuntungan di berbagai negara: 


1. Lumba-lumba

  

Simbol keberuntungan pertama yakni lumba-lumba. Mamalia laut ini menurut sebagian orang atau kelompok di Amerika, Mesir, dan Roma diidentikkan dengan keberuntungan. Penduduk asli Amerika menganggap lumba-luma sebagai kebaikan dan kebijaksanaan. Untuk itu tidak aneh jika mereka yang mempercayainya, simbol lumba-lumba akan selalu dikenakannya. Baik lewat sebuah gambar, seperti tato atau dalam bentuk benda lain, seperti kalung atau lainnya. Mereka yang mengenakan simbol lumba-lumba dianggap akan beruntung.unikgaul.com

Sedangkan bagi orang-orang Mesir zaman dulu, lumba-lumba mewakili kebebasan, kebahagiaan, dan cinta untuk hidup. Simbol lumba-lumba juga dianggap sebagai simbol dari kelahiran kembali dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.unikgaul.com

Dalam keyakinan Celtic, lumba-lumba yang berhubungan dengan air, memiiki kekuatan untuk membersihkan dan meremajakan seseorang dan memulai hidup baru. Sedangkan dalam filsafat cina, dua lumba-lumba mewakili harmoni. Jika lumba-lumba muncul dalam bentuk mimpi, sering dianggap pertanda positif, mewakili perubahan, harapan dan kebahagiaan.unikgaul.com


2. Kura-kura


Simbol keberuntungan lainnya yaitu kura-kura. Kepercayaan hewan yang berjalan lambat sebagai simbol keberuntungan datang dari kebudayaan tionghoa kuno. Kepercayaan ini masih dipegang teguh hingga kini oleh orang-orang cina daratan. Meskipun dianggap hewan lambat, namun kelambatan hewan ini diyakini tidak akan memberi efek buruk terhadap kehidupan manusia.unikgaul.com

Sebaliknya kura-kura dianggap simbol perlindungan, dan keberuntungan, namun bukan simbol pencarian keuangan. Perlindungan bisa diartikan perlindungan kesehatan, karier, keungangan, dan lainnya. Kesemuanya terarah pada kelanggengan dan bernasib baik. Sesuai dengan usia kura-kura yang bisa mencapai ratusan tahun.

Jika dilihat dari falsafah cina kuno, kura-kura bukan hanya sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan saja, tapi sebagai penghilang sihir hitam. Bahkan kura-kura bertumpuk tiga di atas batu, dianggap sebagai kelanggengan keluarga dalam segala hal, dan selalu menuju yang lebih baik.


3. Kucing


Di Jepang yang menjadi salah satu simbol keberuntungan adalah kucing. Menurut mitos masyarakat Jepang, kucing merupaka hewan kesayangan dewa amaterasu, atau dewa matahari. Sehingga orang-orang Jepang mengistimewakan kecing dibanding hewan lainnya. Tidak hanya sebagai simbol keberuntungan, kucing juga menjadi simbol kejayaan dan kekayaan.

Simbol kucing sebagai pembawa keberuntungan sudah ada sejak 1000 tahun lalu. Dan kucing yang dianggap pembawa keberuntungan tersebut kucing dari ras bobtail, yang digunakan petani dan pembuat sutera dari Jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus. Kucing ini juga sering disebut sebagai kucing emas.

Kucing bobtail memiliki ciri khas dari ekornya yang pendek dan tertulis dalam berbagai dokumen kuno di Jepang. Dan salah satu wujud dari kucing ras ini adalah legenda dan mitos, maneki neko, yaitu kucing sedang duduk dengan salah satu kaki terangkat. Pose ini menjadi sangat terkenal dan melegenda perlambang keberuntungan dan selamat datang.

Konon setiap orang yang bergerak dalam perniagaan akan memajang maneki neko di tempat usahanya, untuk menarik pelanggan dan pembawa peruntungan perniagaannya.


4. Tapal Kuda

 

Simbol keberuntungan berikutnya yakni tapal kuda. Mitos ini dipergunakan beberapa negara eropa, terutama di turki, bahwa tapal kuda selain membawa keberuntungan juga sebagai penolak bala. Masih dipercayanya tapal kuda sebagai simbol keberuntungan terlihat dari beberapa pengusaha menempelkan tapak kuda di tempat usahanya. Bahkan untuk sarana transportasi umum juga mempergunakan tapal kuda untuk menangkal kecelakaan.

Walaupun beberapa negara eropa menggunakan tapal kuda sebagai simbol keberuntungan, namun tidak diketahui secara pasti mulai kapan mitos ini mulai berlaku. Hanya saja dari cerita rakyat di Turki, Yunani dan beberapa negara Skandinavia, tapal kuda menjadi kekuatan pandai besi. Kekuatan magis tersebut berasal dari api yang selalu dipergunakan para pandai besi, dan tapal kuda adalah benda paling sering dibuat, karena memang sarana transportasi yang dipergunakan adalah kuda.

Bukan hanya tapal kudanya saja yang dianggap sebagai simbol keberuntungan, tapi juga tujuh lubang yang ada di tapal kuda tesebut adalah pelengkap keberuntungan. di beberapa budaya, tapal kuda dengan tujuh lubang yang terbuat dari pedang yang telah membunuh seseorang, maka kuda tersebut tidak akan pernah lelah.


5. Gajah


Simbol keberuntungan lainnya yaitu gajah. Terutama bagi negara-negara yang mayoritas beragama budha. Selain diyakini sebagai simbol keberuntungan, gajah juga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan. Sehingga gajah sangat dihormati dan dicintai. Bahkan apa pun yang berkaitan dengan gajah akan sangat dihargai.

Di Birma atau Myanmar untuk segala hal yang berkaitan dengan gajah akan menjadi berita utama. Berdasarkan mitologi buddha yang menjadi agama mayoritas di burman, gajah putih memiliki arti penting. Hingga penguasa militer Birma sangat mendambakan lambang gajah putih untuk dipergunakan oleh mereka, karena dianggap simbol keberuntungan dan kekuatan.

Bahkan ketika dikabarkan adanya gajah putih di hutan pedalaman sebelah barat burman, pemerintah mengirimkan pasukan khusus untuk menemukan gajah putih tersebut. Dan saat ditemukan gajah tersebut memiliki tinggi 2 meter dengan mata seperti mutiara, dan diperkirakan sudah berusia 40 tahun. Gajah putih tersebut langsung dibawa ke ibu kota burma, naypyidaw.

Selain birma, simbol keberuntungan dan kekuatan melalui gajah juga diyakini thailand.

Saturday, August 10, 2013

10 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara



Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari yang paling membahagiakan bagu umat islam diseluruh dunia sebab pada hari raya Idul Fitri umat muslim sedunia merayakan kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki tradisi dalam menyambut lebaran di berbagai belahan negara di dunia juga memiliki cara cara tersendiri untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri, kamu mau tahu tradisi semacam apa iti simak 10 tradisi unik lebaran di berbagai negara di dunia.
 
1. Australia
Sebagai salah satu negara terdekat dari Indonesia, Australia merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini tentu sangat istimewa mengingat Australia bukan negara muslim.
Perusahaan memberikan toleransi kepada karyawan yang muslim untuk mendapat libur, kawasan yang mayoritas muslim pun dapat menggunakan jalanan umum untuk shalat Ied.
Australia memang negara sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mempraktikkan ajaran agamanya masing-masing.


2. Arab Saudi
Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik. Para saudara kita di sana mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik.
Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.



3. China
Mengunjungi makam leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara kita di China sana. Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan selama Revolusi Kebudayaan.
Lebaran ditetapkan sebagai hari libur dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Ied, umat muslim makan-makan dan bersilaturahmi.


4. Turki
Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orangtua.
Kemudian orangtua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.


5. Malaysia
Tradisi merayakan Lebaran di negeri tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke makam kerabat.
Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.


6. Suriname
Negara ini bisa dikata memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda.
Tradisi ied mubarok (lebaran) di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan menggunakan prajangka atau perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.


7. Afrika Selatan
Setiap tahun orang-orang akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa.
Setelah maghrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya lebaran dan masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.


8. India
Pemeluk islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan shalat Id.
Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.


9. Fiji
Di negara kecil Fiji pun terdapat tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri.
Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid untuk shalat Id.


10. Amerika Serikat
Seperti dikutip dari laman VOA, komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini menginformasikan datangnya hari raya lebaran melalui sambungan telepon ataupun internet (e-mail).
Uniknya, karena mayoritas muslim disana merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id, para kenalan dekat dan kaum kerabat.