Monday, February 29, 2016

Obesity

Obesitas atau kegemukan adalah kondisi kronis di mana terdapat jumlah lemak tubuh berlebihan. Sejumlah tertentu lemak tubuh sebenarnya diperlukan sebagai cadangan energi, menginsulasi panas, meredam goncangan, dan fungsi lainnya. Jumlah normal lemak tubuh (dinyatakan sebagai persentase lemak tubuh) adalah 25% -30% pada wanita dan 18% -23% pada pria. Wanita dan pria yang memiliki lemak tubuh masing-masing lebih dari 30% dan 23% dianggap mengalami obesitas.
  • Indeks Massa Tubuh
Perhitungan Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (IMT/BMI) juga banyak digunakan dalam mendefinisikan obesitas. IMT sama dengan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter ( ).
IMT=kilogram/meter^2
Karena IMT menggambarkan berat badan relatif terhadap tinggi maka sangat berkorelasi dengan kandungan lemak total pada tubuh seseorang. Jika IMT Anda lebih tinggi dari 25, Anda sudah mulai memiliki masalah kelebihan berat badan. Dan jika IMT lebih tinggi dari 30, Anda sudah mengalami OBESITAS.
IMT
Klasifikasi
< 18.5
berat badan kurang
18.5–24.9
normal
25.0–29.9
berat badan lebih
30.0–34.9
kegemukan kelas I
35.0-39.9
kegemukan kelas II
≥ 40.0
  kegemukan kelas III
  • Akibat Obesitas
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Lihat gambar di bawah ini, beragam penyakit mengerikan yang diakibatkan oleh masalah kelebihan berat badan. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri.
Jumlah kasus obesitas di Indonesia memang terbilang cukup tinggi. Pada 2012, tingkat obesitas tercatat mencapai 21,7 %. Dan jika dipilah lagi, masalah itu lebih banyak menimpa perempuan. Angka perempuan dengan obesitas di Indonesia mencapai 26,9 %, sementara untuk laki-laki adalah 16,3 %.
Obesity       obesity effect
  • Obesitas pada Anak.
Bahkan saat ini Obesitas juga telah melanda anak-anak di Indonesia. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini ada sekitar 10-30% anak-anak di Indonesia yang mengalami kegemukan. Para dokter sangat menganjurkan pencegahan ataupun penanganan dini. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa ditemukan pada sekitar 20-30% anak yang kegemukan. Karena itu segera ukur berat badan anak Anda.
Risiko Kegemukan pada anak:
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti pembesaran jantung atau peningkatan tekanan darah.
  • Gangguan metabolisme glukosa. Misalnya, intoleransi glukosa.
  • Gangguan kedudukan tulang, berupa kaki pengkor atau tergelincirnya bagian sambungan tulang paha (terutama pada anak laki-laki).
  • Gangguan kulit, khususnya di daerah lipatan, akibat sering bergesekan.
  • Gangguan mata; seperti penglihatan ganda, terlalu sensitif terhadap cahaya, dan batas pandangannya jadi lebih sempit.
childhood_obesity_in_america
  • “Skinny Fat”
Telah dijelaskan di atas bahwa jumlah lemak tubuh juga menentukan apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak. Sehingga jangan kaget saat ini juga banyak orang-orang yang kelihatan kurus tetapi mengidap obesitas karena jumlah lemak yang berlebihan tertimbun dalam tubuh mereka.
skinny fat1   skinny fat
Berikut adalah angka persen lemak tubuh dan hubungannya dengan obesitas menurut WHO.
Wanita
Usia
Rendah
Sehat
Berlebih
Obesitas
20-40 th
< 21%
21-33%
33-39%
> 39%
41-60 th
< 23%
23-35%
35-40%
> 40%
61-79 th
< 24%
24-36%
36-42%
> 42%
Pria
Usia
Rendah
Sehat
Berlebih
Obesitas
20-40 th
< 8%
8-19%
19-25%
> 25%
41-60 th
< 11%
11-22%
22-27%
> 27%
61-79 th
< 13%
13-25%
25-30%
> 30%
  • Massa Lemak vs Massa Otot
Berat badan kita adalah jumlah dari massa otot, massa air, massa tulang dan massa lemak. Jelas bahwa solusi terhadap masalah kegemukan dan obesitas adalah bagaimana kita menurunkan massa lemak tubuh kita kedalam rentang yang sehat. Dan perlu diketahui bahwa dengan berat yang sama, lemak memiliki volume 7 kali otot. Jika seseorang menurunkan berat badannya apakah dia tahu pasti apakah massa lemaknya yang turun ? Jika yang turun adalah massa air atau massa tulang atau massa otot akan sangat tidak sehat dan bahkan sangat berbahaya.
Jadi program pelangsingan yang benar adalah FAT LOSS (penurunan massa lemak) bukan WEIGHT LOSS (penurunan berat badan).
fat-and-muscle    gemukkah
Dari foto di atas, bandingkan 2 aktor holywood yang memiliki berat badan dan dan tinggi badan yang sama tetapi penampilan yang sangat berbeda. Yang mana yang disebut gemuk dan mengalami obesitas dan kemungkinan besar kondisi kesehatan yang jauh lebih buruk ?
Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana kita menurunkan massa lemak (dan pada waktu yang sama membangun massa otot) secara efektif dan sehat tanpa menurunkan massa air dalam tubuh kita ?

No comments:

Post a Comment