Friday, September 19, 2014

Tips Bermain Futsal dari Arsène Wenger

Apakah Anda gemar bermain futsal? Anda kebingungan dalam melakukan latihan? Manajer Arsenal, Arsène Wenger, memberikan enam tips yang bisa membuat permainan futsal Anda berkembang.

Bermain di posisi yang benar
“Sangat penting jika Anda memiliki pemain yang tepat di posisi yang tepat,” kata Arsène yang terkenal telah berhasil mengubah posisi Emmanuel Petit menjadi seorang holding midfielder, Lauren menjadi full-back, and Thierry Henry menjadi striker.
“Jika Anda tidak yakin akan posisi dari masing-masing anggota tim Anda, Anda bisa melihat kepribadian mereka,” lanjutnya. “Saya tahu beberapa orang yang pemalu dan lebih senang bermain efisien sangat cocok bermain pada posisi striker. Jika mereka cool dan sedikit suka menyendiri, mereka adalah tipikal pemain yang efektif di depan.”
“Sedangkan mereka yang senang berbagi dan senang bergaul, cocok sebagai pemain tengah. Kemudian mereka yang agresif, yang senang mengambil sesuatu dari orang lain, adalah tipikal orang yang cocok bermain sebagai pemain belakang.”
Menyusun tim Anda sesuai dengan posisi-posisi terbaik pemain Anda adalah hal yang mendasar untuk kesuksesan tim. “Jika tim Anda bisa bermain di posisi yang tepat, kualitas alami mereka akan berkembang dengan sendirinya, mereka menjadi lebih baik pada posisi mereka dan tim Anda bisa mendapatkan keuntungan.”

Pilih formasi 1-2-1
Banyak pemain futsal yang suka bermain tanpa posisi yang tetap, mereka sering menyebutnya sebagai total football. Tetapi lawan mereka lebih senang menyebutnya sebagai “lawan yang mudah”.
Jadi, bagaimana Anda bisa membuat tim bermain efektif? Tidak seperti sepakbola, dalam permainan futsal yang hanya melibatkan lima pemain, kita tidak bisa memainkan formasi 4-4-2, 4-3-3, 3-5-2, 4-2-3-1, dan lain-lain.
“Seperti permainan sepakbola 11 pemain, Anda memiliki pilihan untuk formasi,” kata Wenger.“Anda dapat bermain dengan dua bek, satu pemain tengah, dan satu pemain depan. Atau Anda dapat bermain dengan satu penyerang dan tiga pemain belakang. Tetapi saya menganjurkan untuk menggunakan formasi yang bisa mengawinkan pertahanan dengan penyerangan.”
“Rekomendasi saya adalah formasi 1-2-1. Satu pemain belakang, satu pemain depan, dengan dua pemain yang saya sebut offensive full-backs. Dua pemain ini bisa turun dan bertahan ketika tim tidak sedang menguasai bola tetapi harus siap untuk naik dan menyerang ketika dibutuhkan.”
“Formasi ini adalah formasi yang bisa memberikan tim Anda keseimbangan. Tim menjadi kuat dalam bertahan dan berbahaya ketika menyerang.”

Pilihlah penjaga gawang (dan bek) yang benar
Bagaimana Anda membangun tim futsal yang kuat? “Dari belakang,” kata Wenger.
“Pertama-tama cobalah untuk menemukan dan mengamankan posisi kiper yang baik, seseorang yang bukan hanya bersedia untuk berada di bawah gawang, tetapi yang bisa memberikan tim kepercayaan diri di belakang.”
Tidak heran, setiap kali bermain futsal, biasanya kita memperlakukan posisi kiper sebagai “poisisi sisa”. Kita sering bergantian menjadi kiper, tetapi ini adalah taktik yang negatif, menurut Wenger.
“Di depan gawang, Anda membutuhkan pemain belakang yang baik. Posisi ini sangat penting. Pemain ini akan bersedia untuk melakukan blok dan tekel, dan juga ia harus nyaman dalam memegang bola untuk membangun serangan dari belakang. Ia juga haruslah seorang pemberi operan yang baik.”
“Saya sering berpikir bahwa bek yang baik seperti seorang quarterback di rugbi. Jika Anda bisa memiliki quarterback yang baik, Anda bisa mendikte performa tim Anda.”

Serangan balik mengalahkan penguasaan bola
Penguasaan boa adalah salah satu kunci kesuksesan di sepakbola. Tetapi tidak demikian di permainan futsal.
Jika Anda sering menonton pertandingan futsal profesional, Anda akan menemukan bahwa banyak gol tercipat lewat serangan balik yang cepat. “Satu dan dua operan, lalu tembak! Tim yang bermain terlalu banyak operan adalah tim yang jarang sukses. Anda harus cepat, kejam, dan Anda akan sukses.”
“Melakukan break dengan operan-operan yang cepat dari belakang akan menjadi sesuatu yang efektif. Hal ini juga adalah sesuatu yang menghibur di sepakbola 11 pemain,” lanjut pelatih asal Prancis tersebut.
“Dengan diam di belakang dan bertahan, Anda akan membuat lawan Anda untuk kehilangan bentuk permainannya. Mereka akan mencoba untuk membuka ruang, dan jika mereka tidak bisa, mereka akan frustrasi. Ini adalah kesempatan emas bagi tim Anda untuk melakukan break. Tetapi lakukanlah dengan benar, kedua full-back atau pemain tengah menjadi vital. Mereka harus mendukung bek dan mematahkan tim lawan dengan cepat..”

Tinggalkan ego Anda
Ada banyak perbedaan antara sepakbola dan futsal. Tetapi satu persamaan mereka adalah sesuatu yang jelas, bahwa gol dapat memenangkan pertandingan. Itulah kenapa striker Anda haruslah menjadi pemain yang spesial, tetapi ternyata ada banyak celah juga di sini untuk sebuah rasa egoisme.
“Ego dalam menyerang harus Anda tinggalkan jauh-jauh,” kata Wenger. “Striker Anda harus berani turun dan mencetak gol. Tetapi di futsal, mereka haruslah sangat tidak egois. Mereka harus mampu bermain membelakangi gawang dan membuat para full-back mendapatkan peluang melalui wall pass.”
Ketika menyerang juga kita jangan sampai lupa untuk bertahan. Banyak yang bisa berubah dalam waktu yang cepat pada permainan futsal.
“Anda harus senantiasa tanggap. Menyeranglah ebagai tim tetapi selalu tinggalkan satu pemain di belakang untuk berjaga-jaga. Posisi ini tidak harus diisi oleh bek, jangan menjadi terlalu kaku, yang penting adalah bermain aman.”

Nikmatilah
Kita semua menyukai kemenangan. Tetapi ingatlah bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya.
“Saran terakhir yang akan saya berikan adalah untuk menikmati permainan futsal itu sendiri,” katanya. “Tidak ada rasa yang lebih baik daripada bermain bersama teman-teman Anda, memberikan segalanya, berharap menang, dan bercengkrama setelahnya”.
Di atas segalanya, sepakbola (atau futsal) memang mengutamakan hiburan.

Sumber: FourFourTwo Performance

7 K-Drama Kings and their Successors

As K-Drama fans, we instantly recognize a couple of favorite faces and big names. These are the acting royalty, making up the top tier of Korea's version of Hollywood, constantly being casted and re-casted as protagonists and basking in the spotlight on our TV/computer screens.

There's a reason that these actors are always snagging the big roles; they bring life to their characters with a certain style and flair. But as they grow older and move on to take on more mature roles, we have to ask, who will be the second generation of acting royalty? Who are the up-and-coming actors that we can expect to reign in the future? The current princes who can claim the future vacant thrones.

The Badass Beast



"Bad Boy" Rain ('Full House', 'The Fugitive') is the King of being 30 (well, in his 30s) and Sexy in the K-Pop world. With his crossover appeal, he excels in the K-Drama world. With his smooth-as-honey voice, rock hard abs, and body waves that can go on for days, Rain can play your macho ninja or angsty hero in any action-packed film or drama. His dorky persona and adorable smile add to his charm of course, but girl, look at dat body.



Lee Joon ('Iris 2', 'Gapdongi') is destined to be Rain's successor in both the K-Pop and K-Drama world. A sexy voice and buffed up body to match, it was decided since 'Ninja Assassin' times, when Lee Joon played Rain's younger self, that he would eventually ascend to Rain's level of sex appeal and cuteness. Of course, the MBLAQ hottie has come to also develop his own flair, as he recently received praise for his haunting role in 'Gapdongi'.



The Sad Puppy



With those sad puppy eyes enshrouded in aegyo ssal (Korean for "cute eye-fat"), So Ji Sub ('I'm Sorry I Love You', 'The Sun of my Master') has an adorably gloomy look perfect for all his serious, melodrama projects. Yet despite his perma-pout, So Ji Sub's sad characters also have their quirky charms, making them less like Debbie Downers and more like jaded cynics who just need a hug.  And when he smiles... sunshine!



Yoo Seung Ho ('God of Study', 'I Miss You') has both the eyes and the talent to be our next generation's sad puppy dog. A baby face with a mature feel, this young actor is taking lead roles by storm and begging the melodrama world to take him seriously. Of course, when he flashes us that dashing smile of his, it's hard not to turn into a puddle of awws.



The Shapeshifter



Kang Dong Won ('Temptation of Wolves', 'Kundo: Age of the Rampant') has the look of a sly fox, but is actually known to play rather serious, intense roles. A man that loves the big screen, Kang Dong Won doesn't settle for roles that don't surprise and intrigue. Convicted murderer? Done. Kidnapper? Done. Swordmaster, hallucinator, demon slayer? Done, done, and done. What's next?



Joo Won ('King of Baking, Kim Tak Goo', 'Good Doctor') not only looks strikingly similar to Kang Dong Won but also has a penchant for taking on difficult, often intense roles. A spy, a doctor with developmental disorder, a Korean police officer working under the Japanese colonial rule, there's just no end to whatever acting challenges this man takes on next!



Prince Chaebol



When you think chaebol, you think Hyun Bin ('My Name is Kim Sam Soon', 'Secret Garden'). Cold, calculating, and clean, Hyunbin has the rich, OCD snob act down. It certainly takes talent to turn a spoiled snot of a character into an attractive, endearing hunk with emotion and depth. Actors like him make the poor-humble-girl-likes-rich-jerk plots work somehow. I mean hey, if she don't want him, I'll take the charming brat. Hyun Bin, what do you think?



Like Hyun Bin, Lee Min Ho ('Boys Over Flowers', 'Heirs') is the prince of chaebols in his generation. Whether it's that 'Boys Over Flowers' poodle perm or that awful sweater fashion, pretty boy can do whatever the hell he wants because screw the rules, he got money! By now, Lee Min Ho has perfected his own version of the chaebol, and while he does not necessarily give off the same vibes as Hyunbin, he adds a twist of his own with his own tantrums and tics.



The Tragic Hero



When I think of Kwon Sang Woo ('Stairway to Heaven', 'Queen of Ambition'), I remember 'Stairways to Heaven' and the endless running. Seriously, the man has to be too deep into the feels to think he can catch up to a bus. But that's the kind of character Kwon Sang Woo is an ace at playing--the melancholy kind who is ruled by his emotions, so much that he'll dramatically shower for hours. Do I hear a sad violin playing in the distance?



Yoo Ah In ('Sungkyunkwan Scandal', 'Love Affair') may not necessarily look like Kwon Sang Woo, but he certainly will play up the feels just like his tragic predecessor. Like Kwon Sang Woo, Yoo Ah In plays characters that appear pitiful and helpless in their circumstances as they back-hug their forbidden loves or watch them die slowly in their arms. Someone wanna pass the tissue?



Mister Man



Cha Seung Won ('Athena: Goddess of War', 'The Greatest Love') is the man. Rocking that 'stache forever on his face with a confidence that can't be matched, Cha Seung Won is sexy, he knows it, and he shows it via all them action-packed hits. Flower boys move aside because Cha Seung Won offers a new kind of charm to the table, one that's tough, manly, yet also cocky in a goofy sort of way, a la the 'Old Spice' guy. Can he do a swan dive? Is he on a horse? Probably.



T.O.P ('I Am Sam', 'Iris') is sexiness on legs. Like Cha Seung Won, T.O.P takes the action genre by storm with his smoldering gaze, cool 'tude, and a deep voice that'll tickle any girl's fancy. Sure, there's no guarantee that T.O.P won't randomly turn on you and emotionlessly snap your neck (re: 'Iris'), but hey, at least you get to die knowing that T.O.P TOUCHED YOUR NECK WITH HIS OWN BARE HANDS. Life achievement unlocked (just in time, too, 'cause you dead). Silly T.O.P can also get super bingu-rific at times, making him a perfect match for Cha Seung Won's own silly humor.



The Classy Gentleman



Last but not least, we have Kim Soo Hyun ('Dream High', 'You Who Came From the Stars'), the studmuffin who looks great in a suit. Kim Soo Hyun has a traditional Korean look to him with his mono-lidded eyes and small facial features, yet he has a gentlemanly charm that gets even international fans swooning. What kind of Hallyu sorcery is this?! The kind that can make your heart go all doogeun, doogeun (ba-dump, ba-dump), especially when he goes all out with his kisses, dayum!



Yeo Jin Goo ('Giant', 'The Moon that Embraces the Sun') played Kim Soo Hyun's younger self in 'The Moon that Embraces the Sun'. Like his predecessor, Yeo Jin Goo possesses very traditional Asian features and works them with a cocksure attitude and winning smile. Not yet quite as suave as his predecessor, Yeo Jin Goo is still a cute youngin' who can woo a lady and his audience with his smooches. Look at the guy go!



Credit to AllKpop

Tuesday, September 2, 2014

Perjuangan Hidup Yang Dirasakan Oleh Kamu yang Berkacamata

Gara-gara pakai kacamata, nggak jarang kamu menimbulkan kesan sebagai orang yang rajin, kalem, dan pintar. Mungkin juga, kamu sering dapat komentar positif tentang penampilanmu dari orang-orang. “Lo oke deh kalo pake kacamata!” kata teman-temanmu (kalo mereka lagi baik).
Hal-hal positif ini membuat banyak orang yang sebenarnya bermata normal bela-belain pakai kacamata gaya, alias kacamata tanpa lensa. Tren memakai kacamata gaya ini tambah ramai setelah benda itu jadi salah satu ciri-ciri hipster sejati.
Tapi sebenarnya, memakai kacamata itu nggak sepenuhnya enak, lho. Ada perjuangan-perjuangan tertentu yang hanya dirasakan orang-orang berkacamata. Perjuangan apa aja sih emangnya?

1. “Yah, kok filmnya 3D? Gimana gue nontonnya…”

Nggak bisa menikmati film 3D
Nggak bisa menikmati film 3D via inilah.com
Nonton film 3D harusnya jadi pengalaman seru buatmu.
HARUSNYA, YA. TOLONG DICATAT.
Tapi karena kamu mesti pake 2 kacamata–kacamata normalmu dan kacamata 3D–untuk ini, yang ada matamu jadi berat, pandanganmu nggak fokus, dan kepalamu pusing.
Setelah 1-2 kali mencoba, akhirnya kamu nyerah dan harus puas nonton film 2D. Kalau temenmu salah dan beliin kamu tiket bioskop 3D?: “Yah….gimana gue nontonnya? :(((“

2. Pakai Kacamata Hitam Juga Nggak Bisa…

Kalau silau, nggak bisa ikutan fabulous kayak Mbak Miranda
Kalau silau, nggak bisa ikutan fabulous kayak Mbak Miranda via raredelights.com
Sekali-sekali, kamu pengen sih tampil kece pakai kacamata hitam. Sayangnya, kamu nggak bisa. HAHAHAHA. Kalau lagi ke pantai atau melakukan aktivitas outdoor, pasrah aja deh kalau silau. Daripada harus pakai 2 kacamata lagi?

3. Nggak Berani Pakai Softlens. Takut Iritasi!

Pakai softlens? No, thanks
Pakai softlens? No, thanks! via giphy.com
“Mbak, sekali-kali pakai softlens, dong. Kalo pake kacamata terus, kayak Betty La Fea!”
“…………………………..” (Mau bisa lihat harus colok-colok mata dulu? Mending pakai kacamata aja, deh.)
Kadang kamu juga mau ikut keliatan oke dengan lensa kontak. Kamu penasaran juga gimana tampilanmu dengan iris warna-warni. Tapi kamu terlalu takut buat colok-colok mata, takut nggak telaten buat kasih cairan lensa, terus takut iritasi juga…HAHA. HAHA. HAHA.

4. Karena Nggak Berani Pakai Softlens, Kalau Olahraga Kamu Terpaksa Pakai Kacamata

Jangan lupa dikaretin kacamatanya
Jangan lupa dikaretin kacamatanya via ciricara.com
Mau olahraga outdoor tapi pake kacamata? Harus siap-siap ngelap keringat yang numpuk di bagian mata dan hidung. Lensamu juga bakal jadi gampang kotor kena keringat. Belum lagi, kacamatamu bakal sering turun-turun. Solusinya, dikaretin aja deh dua gagang kacamatamu! ^.^

5. Pergi Ke Pesta Juga Terpaksa Pakai Kacamata

Biarpun pakai kacamata, tapi tetap bisa gaya
Biarpun pakai kacamata, tapi tetap bisa gaya via huffingtonpost.com
Kadang kamu mau pakai gaun dengan model tertentu, tapi jatuhnya bakal aneh kalau kamu juga pakai kacamata. Walhasil, dandananmu harus disesuaikan dengan model kacamatamu.
Kamu juga nggak akan pakai riasan mata yang terlalu tebal. Soalnya mau sebagus apapun, riasan itu nggak bakal kelihatan kalau kamu pakai kacamata. ^^

6. Makan Kuah Panas Adalah Salah Satu Bentuk Perjuangan

Siap-siap lensa kacamatamu dipenuhi uap
Siap-siap lensa kacamatamu dipenuhi uap via travel.kompas.com
Kalau makan makanan berkuah panas–seperti bakso atau soto–kamu harus siap kalau lensa kacamatamu dipenuhi uap. Pandanganmu akan tertutup uap untuk sementara waktu. Mungkin untuk solusinya, kamu berminat beli alat ini?
Supaya uapnya nggak mengganggumu
Supaya uapnya nggak mengganggumu via palingseru.com

7. Berada di Ruangan dan Lokasi Dingin Juga Perjuangan

Pandanganmu akan terlihat seperti ini
Pandanganmu akan terlihat seperti ini via suburbaneyecare.com
Nggak hanya saat makan kuah panas, saat kamu keluar dari mobil atau ruangan ber-AC, lensa kacamatamu juga akan dipenuhi uap. Biarpun uapnya terlihat sudah hilang, bekasnya masih sering tersisa di sudut lensamu.

8. Kamu Bakal Punya Bekas Frame Kacamata di Hidung

Menutupi bekas dengan make up
Menutupi bekas dengan make up via diarymama.com
Saking seringnya pakai kacamata, bentuk frame-nya pun meninggalkan bekas di kedua sisi hidung bagian atas. Kalau lagi lepas kacamata, bekas ini rasanya bikin nggak pede.

9. Mukamu Kadang Jadi Belang, Terutama Bagian Mata dan Wajah Bawah

Untung belum separah ini
Untung belum separah ini via banjarmasin.tribunnews.com
Bagian mata yang tertutup kacamata bakal jarang terkena sinar matahari. Hasilnya, kulit seputar matamu selalu lebih cerah dari bagian wajah lainnya.

10. Kalau Lepas Kacamata, Kamu Dianggap Orang Yang Beda

Reaksi orang-orang saat melihatmu tanpa kacamata
Reaksi orang-orang saat melihatmu tanpa kacamata via giphy.com
Saat sedang nggak pakai kacamata, kamu pasti sering dengar komentar ini:
“Wah, ya ampun…kirain siapa. Nggak pake kacamata sih, jadi nggak ngenalin.”
Padahal ya kamu merasa kamu sama aja. Nggak ada bedanya. (Kecuali kalo sekarang kamu hampir buta, hehehehe)

11. Dapat Julukan “Si Mata Empat”

Lumayan, punya mata tambahan buat lihat cowok ganteng
Lumayan, punya mata tambahan buat lihat cowok ganteng via giphy.com
Julukan ini mungkin sudah ada dari sebelum bapak dan ibumu lahir. Jadi, terima saja. Lagian, lumayan ‘kan dapat mata tambahan? Penglihatanmu bisa makin jelas, gitu.
*kemudian digetok pake kacamata kuda*

12. Harus Sabar Kalau Diejek Waktu Kecil

Sering dibilang mirip Boboho
Sering dibilang mirip Boboho via pulsk.com
Waktu kamu kecil, masih jarang teman-temanmu yang pakai kacamata. Karena kamu pakai kacamata, kamu akan dianggap aneh. Keanehan ini bikin kamu sering mendapat ejekan “Si Mata Empat”, “Si Kacamata Pantat Botol”, atau “Si Boboho”. Harus sabar-sabar deh dengar ejekan itu.

13. Ubek-ubek Toko Kacamata Biar Tetap Kelihatan Oke

Toko kacamata sama menariknya dengan toko baju
Toko kacamata sama menariknya dengan toko baju via www.jmtopoptical.com
Karena kacamata jadi atribut penting untukmu, mau nggak mau kamu harus pintar cari model yang cocok untukmu. Mau yang cat-eye? Mau yang wayfarer? Atau malah mau beli yang kacamuka sekalian? ^^
Kacamuka
Kacamuka via www.fuhleeshuh.com

14. Frame Kesayangan Patah = Patah Hati

Sedih hatiku..
Sedih hatiku.. via dodolenjeh.blogspot.com
Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya kamu bisa ketemu frame yang paling cocok dan pas buat mukamu. Eeeeeh…tiba-tiba frame-nya patah gara-gara jatuh atau keinjek. Dunia seakan runtuh.

15. Apalagi, Kalau Lensanya Ikutan Pecah…

Pasrah aja
Pasrah aja via giphy.com
Duniamu semakin runtuh.

16. Kabar Gembiranya, Ternyata Kacamata Barumu Bikin Kamu Makin Oke!

Saking okenya, kamu jadi ingin selfie terus
Saking okenya, kamu jadi mau selfie terus via dailymail.co.uk
Jika bisa menemukan kacamata yang tepat, penampilanmu juga bisa makin menarik. Kacamata yang sesuai dengan bentuk muka akan mempertegas kontur wajahmu, alhasil pesonamu jadi makin terpancar.
*sebar confetti sebagai tanda kemenangan*

17. Kamu pun menyadari bahwa kacamata adalah bagian penting dari dirimu :)

Glasses make me cool
Glasses make me cool via memeorama.com
Susah dandan, susah olahraga, susah nonton film, susah makan mie kuah, kacamata ilang, kacamata rusak, kacamata pecah, minus nambah, “mata empat”? Nggak masalah! Biarpun perjuanganmu banyak, kacamata udah jadi bagian penting dari dirimu.
Lagipula, orang yang memakai kacamata saat ini sudah tidak dianggap kutu buku dan cupu lagi, kok. Bahkan, banyak desainer ternama yang menjadikan kacamata aksesoris pelengkap mereka.

Jadi, kenapa kamu nggak bangga pakai kacamata?

Credit to http://www.hipwee.com/hiburan/perjuangan-hidup-yang-dirasakan-semua-anak-berkacamata/