Monday, July 28, 2014

Nasib Anak Kos Ketika Nggak Bisa Pulang Kampung

Di era 90-an, lagu milik Padhyangan Project berjudul Nasib Anak Kost sempat jadi hits di kalangan penikmat musik. Lagu ini menceritakan penderitaan anak kos -dari mulai kebiasaan makan mi sampai ditagih bayar kosan. Ternyata, derita anak kos nggak cuma sampai disitu aja, guys. Menjelang lebaran kayak gini, ada lho anak-anak kos yang galau gara-gara nggak bisa pulang kampung. Nah lho, kira-kira gimana nasib mereka? Yuk, simak!

1. Kamu Mulai Risih Ketika Teman Kuliah Ngobrol Soal Rencana Mudik

mulai ngobrolin rencana mudik
mulai ngobrolin rencana mudik via bersodagembira.blogspot.com
Temen 1: “Eh, lo balik kapan, sob”
Temen 2: “Minggu depan. H-7 lah biar nggak kena macet”
Temen 3: “Kampret! gw baru bisa balik H-3. Gara-gara dosen gw ngasih tambahan”
Temen 4: “Nggak papa, gw juga baru balik pas malam takbiran. Selow aja”
Kamu: Kamu cuma bisa bengong dan dengan mata sedikit berkaca-kaca bicara dalam hati, “gw donk udah selow tingkat dewa. Nggak tau bisa pulang kampung apa nggak”


2. Selesai Kelas, Kamu Buru-Buru Ngacir Ke ATM

atm kosong, nggak punya uang buat mudik
atm kosong, nggak punya uang buat mudik via www.thecrowdvoice.com
Tettoottt… penonton kecewa! Saldo rekeningmu memprihatinkan. Sedikit uang cuma cukup buat makan. Kalau mau minta ongkos pulang kampung, kamu nggak tega karena udah paham banget kondisi keuangan orang tuamu. Kamu pun cuma bisa meratapi nasib.


3. Punya Uang Tapi Nggak Dapet Tiket

lebaran, semua tiket ludes
lebaran, semua tiket ludes via ramadan.tempo.co
Kasus ini sepertinya yang paling banyak dialami anak-anak kos. Euforia lebaran sekejap mengubah uangmu layaknya daun-daun kering yang berguguran. Uangmu nggak ada artinya. Tiket pesawat nihil dan tiket kereta api udah ludes dari sebulan yang lalu. Sementara, sekedar tiket bus pun juga nggak bersisa.


4. Udah Punya Tiket, Tapi Dosenmu Rese’!

ketika dosen maksa ujian sebelum lebaran
ketika dosen maksa ujian sebelum lebaran via bintaragreen.blogspot.com
Dosen: “Kita ada ujian sehari sebelum lebaran. Ibu mau berangkat ke luar negeri. Jadi, ujian harus disegerakan”
Kamu: “Tapi, bu…”
Dosen: “Semua setuju, ya. Oke, terima kasih”
Temen: “Ya udah sih tinggal ujian”
Kamu: “Lo sih santai! Rumah lo kan di sini, nggak usah pulang kampung. Gw udah beli tiket dari 2 minggu yang lalu kali!”

Jadi, kamu pilih pulang kampung atau dapet nilai D? Silakan pilih…


5. Kos Mendadak Mirip Kuburan

kosan mendadak sepi
kosan mendadak sepi via rumahbandung.yukbisnis.com
Kalau biasanya suasana kosan selalu rusuh sampai jam 3 pagi. Semuanya pun berubah sepi. Nggak ada suara  house music atau ketawa ngakak dari kamar-kamar sebelah. Bahkan, ibu kos dan penjaga juga pulang kampung. Kebayang ‘kan kayak apa sepinya kosanmu…


6. Akhirnya, Kamu Memilih Ikhlas Buat Lebaran Di Tanah Rantau

lebaran di tanah rantau
lebaran di tanah rantau via foto.news.viva.co.id
Hmm… giimana ya perasaan mereka yang kuliah di luar negeri dan nggak pulang kampung pas hari raya? Sholat Ied nggak sama keluarga, nggak makan opor, nggak sungkem sama orang tua, dan nggak dapet angpao lebaran.

7. Biar Nggak Galau, Kamu Berusaha Sok Sibuk

nongkrong di cafe sendirian
nongkrong di cafe sendirian via www.bisnisagege.com
Yup, kamu pun memilih jalan-jalan mall to mall. Sekedar window shopping alias cuma liat-liat, kamu pun menyempatkan diri buat mampir ngopi di cafe atau makan di restoran fast food. Walaupun terdengar nggak seru, tapi inilah yang bisa kamu kerjakan buat sedikit menghibur diri.


8. Bersikap Bijaksana, Kamu Milih Belajar Aja

kamu milih belajar aja
kamu milih belajar aja via www.gorontalo.ut.ac.id
Waktu luang di musim liburan dan nggak pulang kampung mungkin bikin kamu bingung ‘mau ngapain’. Tapi, kamu mulai berpikir cerdas dan memutuskan buat belajar. Buka catatan kuliah, kamu berinisiatif buat bikin jurnal. Yup! Jurnal selama liburan. Kamu membaca ulang materi kuliah dan iseng bikin rangkuman gitu.
Kalau emang suka baca, kamu juga bisa lho menghabiskan waktu di perpustakaan. Tapi, antisipasi kalau-kalau perpustakaan kampus dan perpustakaan kota tutup pas hari raya, kamu bisa merencanakan kegiatan ini jauh-jauh hari. Sebelum liburan, sebaiknya kamu udah stock buku-buku bacaan. Kamu bisa pinjam perpustakaan, tempat persewaan buku atau ke teman-temanmu.


9. Kamu Juga Pengen Nyobain Kerja Part Time

nyobain part time jadi babysitter
nyobain part time jadi babysitter via tamanpenitipananakislami.blogspot.com
Ketika musim lebaran dan banyak pembantu atau babysitter pada mudik. Kamu berinisiatif buat kerja part time. Nah, karena pembantu dan babysitter pengganti atau infal lagi banyak dicari, kamu bisa pilih profesi itu. Lumayan kan bisa dapat uang tambahan sekaligus killing time.


10. Bisa Fokus Sama Hobimu

fokus sama hobimu
fokus sama hobimu via www.laughonthefloor.com
Punya kegemaran menulis, melukis, atau fotografi? Yup, saat seperti ini adalah waktu yang tepat buat menikmati hobimu. Kamu bisa menggunakan waktu luangmu buat merenung di kamar biar dapat inspirasi menulis esai.  Bisa juga bongkar koleksi action figure dan mulai membersihkannya satu-persatu. Kalau kamu pulang kampung, apa sempat melakukan itu?


11. Bisa Juga Sibuk Olahraga

jadi rajin olahraga
jadi rajin olahraga via health.detik.com
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah berolahraga. Mungkin biasanya waktu 24 jam habis buat ke kampus, makan, dan tidur. Nah, sekarang kamu bisa bikin program kesehatan khusus liburan. Buat yang gemuk bisa diet, sedangkan yang kurus bisa mulai menggemukan badan. Yang pengen badannya berotot juga boleh kok!

12. Menjelajah Sekitar Kosanmu

pergi berwisata
pergi berwisata via refaldofanther.com
Lantaran kesibukan, kamu mungkin nggak sadar kalau di sekitar tempat kamu nge-kos itu banyak tempat yang bagus. Ada situs-situs bersejarah, museum, taman kota, alun-alun, sampai warung-warung yang menjajakan makanan tradisional. Keluar kosan, bawa kamera, sambil bergaya seperti turis kayaknya asik deh!


13. Makanya Masuk Komunitas Atau Ikutan Organisasi

ikut komunitas atau organisasi
ikut komunitas atau organisasi via www.flickr.com
Ini lho salah satu alasan kenapa kamu perlu ikut kegiatan ekstra. Misalnya, kamu bisa ikut perkumpulan mahasiswa daerah, kelompok teater, atau komunitas penulis di luar kampus.
Pertama, beberapa dari mereka mungkin senasib sama kamu. Yeah, sama-sama anak kos yang nggak pulang kampung. Jadi, kalian bisa hang out bareng. Kedua, mereka sering bikin kegiatan buat mengisi waktu liburan. Ketiga, makin banyak teman dan kegiatan bikin kamu nggak merasa kesepian walaupun jauh dari keluarga.


14. Sering-Sering Telepon Rumah

sering-sering telepon rumah
sering-sering telepon rumah via princess-chocolates.blogspot.com
Komunikasi dengan keluargamu mungkin bisa sedikit mengobati kekecewaan karena nggak bisa pulang kampung. Entah dengan cara telepon, SMS-an, atau Skype, kamu bisa terhubung sama keluargamu nan jauh di sana.
Mendengar ibumu menceritakan suasana lebaran di rumah bisa membuatmu seakan-akan berada di rumah. Tapi, kamu harus bisa menahan diri. Jangan sampai terbawa emosi dan malah menangis karena sedih.


15. Nikmati Kesendirianmu

nikmati kesendirianmu
nikmati kesendirianmu via leonaidhselffreedomemotion.blogspot.com
Mungkin terdengar seperti orang yang malang dan kesepian. Tapi, menikmati waktu untuk sendiri nggak akan seburuk yang kamu bayangkan kok. Rasakan betapa nikmatnya ketika warteg di sekitar kosanmu itu sepi. Kamu bisa mandi dengan tenang  karena nggak ada temen kosan yang ngantri dan gedor-gedor pintu.
Yang pasti, kamu bisa lebih khusyuk beribadah dan merenungkan hidupmu. Kamu mungkin terbiasa berlebaran di rumah bersama keluarga besar lengkap dengan ponakan-ponakan kecilmu yang berisik banget. Tenggelam dalam suasana hari raya, kamu nggak sempat memaknainya lebih dalam.
Lebaran, natal, atau apapun hari rayamu sesekali rayakan bersama dirimu sendiri dalam kesepian. Di saat seperti itu, kamu akan merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Kamu akan lebih mensyukuri apa yang sudah kamu punya, salah satunya keluargamu. Kamu pun bisa merenungkan bagaimana seharusnya menjalani kehidupan di hari-hari selanjutnya.

Semoga artikel ini bisa sedikit menghibur anak-anak kos yang jarang pulang kampung, ya… Nah, khusus buat kamu yang lebaran besok terpaksa bengong di kosan, semoga bisa tetap bahagia menyambut hari raya. Semangat ya, guys!

Sunday, July 27, 2014

Makan Mi Mirip Bungkusnya? Ini Tempatnya...


MieMirip, salah satu menu Mix Diner & Florist. 
MieMirip adalah mi instan yang disajikan mirip dengan gambar dalam bungkusnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Mi instan sering kali menjadi penolong pertama di kala lapar. Siapa yang dapat menyangkal? Karena praktis dan pilihan rasa yang beragam, rasanya sulit sekali bosan dengan mi instan.
Daya tarik mi instan sebenarnya ada pada gambar di bungkusnya. Gambar tentu merepresentasikan isinya. Tetapi, pernahkah Anda kecewa saat tak mendapati yang sama persis setelah menyeduhnya?
Di Mix Diner & Florist,  Jalan Kapten Tendean No 34, Jakarta Selatan, Anda boleh berekspektasi lebih saat memesan special dish-nya, MieMirip. MieMirip merupakan mi instan yang disajikan sesuai dengan gambar pada bungkusnya. Ada tiga pilihan rasa mi di sini. MieMirip Goreng, Kari Ayam dan Ayam Bawang. Karena unik, banyak orang datang ke sini karena penasaran.
Sri Gusni, salah satu pemilik tempat makan ini menyambut saya. Dari depan, Mix Diner &Florist lebih terlihat sebagai toko bunga. Halamannya diisi beberapa pot bunga dengan cat dominan merah. Memasuki bagian dalam, suasananya hommy. Dengan interior dan aksesoris bergaya retro, tempat ini sering kali menjadi pilihan anak muda untuk berlama-lama menghabiskan waktu. Apalagi mengingat tempatnya yang cukup strategis karena berada di kawasan mampang, tepatnya berada dalam jejeran ruko SPBU Pertamina Bestindo Mampang. Walaupun strategis, kawasan Mampang adalah kawasan macet, maka tempat ini bisa dijadikan alternatif selagi menunggu jam macet selesai.

Interior Mix Diner & Florist berkonsep retro
“Sengaja kami membuat tempat yang bisa menjangkau semua kalangan,” tambah Sri.

Mix Diner & Florist sebenarnya bukan hanya menyediakan berbagai macam makanan, sesuai namanya, ini juga merupakan toko bunga. Selagi menunggu makanan, pengunjung dapat melihat-lihat bunga yang dijual pada bagian dekat kasir. Mereka menjual bunga potong dan plastik. Pengunjung juga bisa memesan bunga sesuai selera. “Boleh pesan juga, mau pesan buket, rangkaian bunga dalam pot sampai bunga papan pun kita terima,” tambah Sri.

Konsep tempat makan yang digabung dengan toko bunga ini memang idaman Sri. Ia hobi merangkai bunga. Kini bersama tiga temannya yang lain, Lizta Permata, Assed Lussak dan Ali Akbar berdiri lah sebuah tempat kuliner dan juga bunga sekaligus. Tempatnya cukup luas, bisa menampung hingga 100 orang karena terdiri dari dua lantai. Lantai dua bisa memuat kapasitas lebih banyak karena memang dua lantai, konsepnya seperti bar yang digabung dengan dapur terbuka.
“Silahkan dicoba, ini MieMirip,” ujar Sri saat pelayan menghidangkan tiga mangkuk mi sekaligus. Di tiap mangkuk ditempeli bungkusnya. Pengunjung bisa membandingkan sejauh mana kemiripan mi dengan bungkusnya.
Dari ketiga MieMirip, yang menjadi favorit pengunjung ialah mi goreng. Dalam mangkuk mi goreng, saya mulai membandingkan. Sajian mi dalam mangkuk dilengkapi toping berupa telur mata sapi dengan kuning telur berwarna oranye, udang, kacang polong, potongan cabai, daun selada, dan juga tomat. “Kuning telur berwarna oranye karena kita memakai telur omega 3,” jelas Sri kembali.
Sedangkan pada MieMirip Kari Ayam dan Ayam Bawang ada tambahan ayam goreng dan daun bawang pada topping-nya. Untuk satu porsi MieMirip dihargai Rp 19.000 hingga Rp 20.000. Anda bisa memesan yang mana saja sesuai selera.
Selain MieMirip, masih banyak menu lainnya. Sri mulai menyebutkan satu persatu menu yang paling banyak di pesan. “Ada Chicken Lava dan bagi yang suka tantangan, kami menyediakan Ayam Keprek Ancur,” tambahnya.
Chicken Lava merupakan potongan chicken fillet yang dibentuk rol dengan isi smoked beef. Sekilas mirip dengan cordon bleu. Sedangkan Ayam Keprek Ancur sedikit unik. Ayam Keprek merupakan ayam goreng tepung yang dikeprek atau diulek langsung bersama bumbu cabai serta tambahan bumbu lainnya. “Dikeprek saat masih panas,” ujar Sri. Yang unik, pembeli dapat memilih level kepedasannya. “Di sini level pedasnya kita beri nama yang unik, bukan satu, dua, tiga cabai tetapi level SD, SMP, SMA, Sarjana, Doktor sampai Profesor,” ungkapnya sambil menyuruh saya mencoba satu piring Ayam Keprek Level SMA.

Ayam Keprek Ancur, salah satu menu di Mix Diner & Florist. Pembeli dapat memesan level kepedasannya mulai dari SMA (5 cabai), Sarjana (10 cabai), Doktor (15 cabai) hingga Profesor (20 cabai)
Aroma Ayam Keprek memang mengundang selera, wangi cabai bercampur bawang putih begitu dominan. Tak heran kalau Sri bercerita banyak anak muda yang datang bersama teman-temannya dan menjadikan menu ini sebagai tantangan uji kepedasan. “Sampai saat ini baru pada tahan 15 cabai, ya kita namakan gelar Doktor, belum ada yang pesan untuk gelar Profesor,” katanya dengan tawa. Untk satu porsi Ayam Keprek dihargai Rp 15.000 sudah termasuk nasi.
Bagi yang tak mau memesan menu yang terlalu berat, bisa memesan side dish berupa sushi goreng, chicken wings dan aneka dessert. Harganya tak lebih dari Rp 18.000.

Source : http://travel.kompas.com/read/2014/07/25/082100427/Makan.Mi.Mirip.Bungkusnya.Ini.Tempatnya