Di era 90-an, lagu milik Padhyangan Project berjudul Nasib Anak Kost sempat jadi hits di
kalangan penikmat musik. Lagu ini menceritakan penderitaan anak kos
-dari mulai kebiasaan makan mi sampai ditagih bayar kosan. Ternyata, derita anak kos nggak cuma sampai disitu aja, guys.
Menjelang lebaran kayak gini, ada lho anak-anak kos yang galau
gara-gara nggak bisa pulang kampung. Nah lho, kira-kira gimana nasib
mereka? Yuk, simak!
1. Kamu Mulai Risih Ketika Teman Kuliah Ngobrol Soal Rencana Mudik
Temen 1: “Eh, lo balik kapan, sob”
Temen 2: “Minggu depan. H-7 lah biar nggak kena macet”
Temen 3: “Kampret! gw baru bisa balik H-3. Gara-gara dosen gw ngasih tambahan”
Temen 4: “Nggak papa, gw juga baru balik pas malam takbiran. Selow aja”
Kamu: Kamu cuma bisa bengong dan dengan mata sedikit berkaca-kaca bicara dalam hati, “gw donk udah selow tingkat dewa. Nggak tau bisa pulang kampung apa nggak”
2. Selesai Kelas, Kamu Buru-Buru Ngacir Ke ATM
Tettoottt… penonton kecewa!
Saldo rekeningmu memprihatinkan. Sedikit uang cuma cukup buat makan.
Kalau mau minta ongkos pulang kampung, kamu nggak tega karena udah paham
banget kondisi keuangan orang tuamu. Kamu pun cuma bisa meratapi nasib.
3. Punya Uang Tapi Nggak Dapet Tiket
Kasus ini sepertinya yang paling banyak
dialami anak-anak kos. Euforia lebaran sekejap mengubah uangmu layaknya
daun-daun kering yang berguguran. Uangmu nggak ada artinya. Tiket
pesawat nihil dan tiket kereta api udah ludes dari sebulan yang lalu.
Sementara, sekedar tiket bus pun juga nggak bersisa.
4. Udah Punya Tiket, Tapi Dosenmu Rese’!
Dosen: “Kita ada ujian sehari sebelum lebaran. Ibu mau berangkat ke luar negeri. Jadi, ujian harus disegerakan”
Kamu: “Tapi, bu…”
Dosen: “Semua setuju, ya. Oke, terima kasih”
Temen: “Ya udah sih tinggal ujian”
Kamu: “Lo sih santai! Rumah lo kan di sini, nggak usah pulang kampung. Gw udah beli tiket dari 2 minggu yang lalu kali!”
Jadi, kamu pilih pulang kampung atau dapet nilai D? Silakan pilih…
5. Kos Mendadak Mirip Kuburan
Kalau biasanya suasana kosan selalu rusuh sampai jam 3 pagi. Semuanya pun berubah sepi. Nggak ada suara house music
atau ketawa ngakak dari kamar-kamar sebelah. Bahkan, ibu kos dan
penjaga juga pulang kampung. Kebayang ‘kan kayak apa sepinya kosanmu…
6. Akhirnya, Kamu Memilih Ikhlas Buat Lebaran Di Tanah Rantau
Hmm… giimana ya perasaan mereka
yang kuliah di luar negeri dan nggak pulang kampung pas hari raya?
Sholat Ied nggak sama keluarga, nggak makan opor, nggak sungkem sama
orang tua, dan nggak dapet angpao lebaran.
7. Biar Nggak Galau, Kamu Berusaha Sok Sibuk
Yup, kamu pun memilih jalan-jalan mall to mall. Sekedar window shopping alias cuma liat-liat, kamu pun menyempatkan diri buat mampir ngopi di cafe atau makan di restoran fast food. Walaupun terdengar nggak seru, tapi inilah yang bisa kamu kerjakan buat sedikit menghibur diri.
8. Bersikap Bijaksana, Kamu Milih Belajar Aja
Waktu luang di musim liburan dan nggak
pulang kampung mungkin bikin kamu bingung ‘mau ngapain’. Tapi, kamu
mulai berpikir cerdas dan memutuskan buat belajar. Buka catatan kuliah,
kamu berinisiatif buat bikin jurnal. Yup! Jurnal selama liburan. Kamu
membaca ulang materi kuliah dan iseng bikin rangkuman gitu.
Kalau emang suka baca, kamu juga bisa
lho menghabiskan waktu di perpustakaan. Tapi, antisipasi kalau-kalau
perpustakaan kampus dan perpustakaan kota tutup pas hari raya, kamu bisa
merencanakan kegiatan ini jauh-jauh hari. Sebelum liburan, sebaiknya
kamu udah stock buku-buku bacaan. Kamu bisa pinjam perpustakaan, tempat persewaan buku atau ke teman-temanmu.
9. Kamu Juga Pengen Nyobain Kerja Part Time
Ketika musim lebaran dan banyak pembantu atau babysitter pada mudik. Kamu berinisiatif buat kerja part time. Nah, karena pembantu dan babysitter pengganti atau infal lagi banyak dicari, kamu bisa pilih profesi itu. Lumayan kan bisa dapat uang tambahan sekaligus killing time.
10. Bisa Fokus Sama Hobimu
Punya kegemaran menulis, melukis, atau
fotografi? Yup, saat seperti ini adalah waktu yang tepat buat menikmati
hobimu. Kamu bisa menggunakan waktu luangmu buat merenung di kamar biar
dapat inspirasi menulis esai. Bisa juga bongkar koleksi action figure dan mulai membersihkannya satu-persatu. Kalau kamu pulang kampung, apa sempat melakukan itu?
11. Bisa Juga Sibuk Olahraga
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah
berolahraga. Mungkin biasanya waktu 24 jam habis buat ke kampus, makan,
dan tidur. Nah, sekarang kamu bisa bikin program kesehatan khusus
liburan. Buat yang gemuk bisa diet, sedangkan yang kurus bisa mulai
menggemukan badan. Yang pengen badannya berotot juga boleh kok!
12. Menjelajah Sekitar Kosanmu
Lantaran kesibukan, kamu mungkin nggak
sadar kalau di sekitar tempat kamu nge-kos itu banyak tempat yang bagus.
Ada situs-situs bersejarah, museum, taman kota, alun-alun, sampai
warung-warung yang menjajakan makanan tradisional. Keluar kosan, bawa
kamera, sambil bergaya seperti turis kayaknya asik deh!
13. Makanya Masuk Komunitas Atau Ikutan Organisasi
Ini lho salah satu alasan kenapa kamu
perlu ikut kegiatan ekstra. Misalnya, kamu bisa ikut perkumpulan
mahasiswa daerah, kelompok teater, atau komunitas penulis di luar
kampus.
Pertama, beberapa dari mereka mungkin senasib sama kamu. Yeah, sama-sama anak kos yang nggak pulang kampung. Jadi, kalian bisa hang out
bareng. Kedua, mereka sering bikin kegiatan buat mengisi waktu liburan.
Ketiga, makin banyak teman dan kegiatan bikin kamu nggak merasa
kesepian walaupun jauh dari keluarga.
14. Sering-Sering Telepon Rumah
Komunikasi dengan keluargamu mungkin
bisa sedikit mengobati kekecewaan karena nggak bisa pulang kampung.
Entah dengan cara telepon, SMS-an, atau Skype, kamu bisa terhubung sama
keluargamu nan jauh di sana.
Mendengar ibumu menceritakan suasana
lebaran di rumah bisa membuatmu seakan-akan berada di rumah. Tapi, kamu
harus bisa menahan diri. Jangan sampai terbawa emosi dan malah menangis
karena sedih.
15. Nikmati Kesendirianmu
Mungkin terdengar seperti orang yang
malang dan kesepian. Tapi, menikmati waktu untuk sendiri nggak akan
seburuk yang kamu bayangkan kok. Rasakan betapa nikmatnya ketika warteg
di sekitar kosanmu itu sepi. Kamu bisa mandi dengan tenang karena nggak
ada temen kosan yang ngantri dan gedor-gedor pintu.
Yang pasti, kamu bisa lebih khusyuk
beribadah dan merenungkan hidupmu. Kamu mungkin terbiasa berlebaran di
rumah bersama keluarga besar lengkap dengan ponakan-ponakan kecilmu yang
berisik banget. Tenggelam dalam suasana hari raya, kamu nggak sempat
memaknainya lebih dalam.
Lebaran, natal, atau apapun hari rayamu
sesekali rayakan bersama dirimu sendiri dalam kesepian. Di saat seperti
itu, kamu akan merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Kamu akan lebih
mensyukuri apa yang sudah kamu punya, salah satunya keluargamu. Kamu pun
bisa merenungkan bagaimana seharusnya menjalani kehidupan di hari-hari
selanjutnya.
Semoga artikel ini bisa sedikit
menghibur anak-anak kos yang jarang pulang kampung, ya… Nah, khusus buat
kamu yang lebaran besok terpaksa bengong di kosan, semoga bisa tetap
bahagia menyambut hari raya. Semangat ya, guys!